Boystospank – Steward FIA menyangkal keluhan Aston Martin kepada hasil kualifikasi F1 GP LOGIN RGO303, Sabtu( 20 atau 4 atau 2024), di Sirkuit Shanghai.
Regu yang berpangkalan di Silverstone mengajukan keluhan atas hasil itu sehabis pembalap Ferrari, Carlos Sainz, pergi dari jalan di Q2.
Sainz melintir pergi dari belengkokan terakhir serta menabrak pembatas dari ban di bagian bertentangan dari sirkuit, menimbulkan bendera merah sebab beliau tidak beranjak sepanjang lebih dari satu menit.
Bagi artikel 39. 6 dari peraturan berolahraga F1,” tiap pembalap yang mobilnya menyudahi di jalan sepanjang tahap kualifikasi ataupun adu kilat tahap kualifikasi tidak hendak diizinkan buat mengutip bagian lebih lanjut dalam tahap itu.”
Tampaknya Sainz sukses balik maju serta sehabis melaksanakan koreksi kilat. Pembalap Spanyol itu apalagi lulus ke Q3 dengan menaklukkan delegasi Aston, Lance Stroll, yang terdapat di posisi ke- 11.
Regulasi ini dimaksudkan buat menghindari pembalap berasosiasi balik dengan tahap sehabis menyambut dorongan dari marshal ataupun alat transportasi penyembuhan, serta bukan mereka yang bisa maju dengan kekokohannya sendiri.
Namun perkata yang pas dari postingan itu tidak mengatakan perihal itu, membuka kesempatan untuk Aston buat menentang hasil itu.
Tetapi, para pengasuh sedang menyangkal keluhan Aston sebab mereka merasa telah nyata dari” banyak ilustrasi” mengenai gimana peraturan itu hendak diaplikasikan.
” Telah nyata kalau bahasa simpel dari Art. 39. 6 membuktikan kalau sepanjang suatu mobil” menyudahi” di jalan sepanjang tahap kualifikasi, mobil itu tidak bisa diizinkan buat mengutip bagian lebih lanjut dalam tahap itu,” begitu suara tetapan stewards.
” Tetapi, nyata dari contoh- contoh yang dituturkan oleh beberapa administrator regu yang muncul serta FIA, kalau ini tidaklah gimana ketentuan ini diaplikasikan oleh regu serta FIA di era kemudian.”
Salah satu ilustrasi yang dituturkan merupakan Alex Albon dari Williams yang berasosiasi balik dengan kualifikasi di Grand Prix Kanada 2022 sehabis dihentikan sepanjang 40 detik, di mana Aston berargumen kalau pemberhentian Sainz sepanjang 1 menit 17 detik sangat lama.
Para steward menulis kalau ketidakjelasan ketentuan mengenai apa yang diartikan dengan” menyudahi” sesungguhnya sudah jadi materi dialog di era kemudian.
Tetapi sebab tidak terdapat perjanjian antara regu yang bisa digapai hal batasan durasi yang hendak ditambahkan ke dalam peraturan, hingga perihal itu diserahkan pada kebijaksanaan pengawas pacuan.
” Regu FIA menarangkan kalau sepanjang mobil bisa mengawali balik serta meneruskan dari posisi menyudahi dalam durasi yang alami, perihal itu umumnya hendak diizinkan,” kata mereka.
” Tim- tim itu sendiri berkata kalau mereka lebih dahulu sudah berupaya buat membenarkan apa yang mereka kira selaku waktu durasi yang alami saat sebelum suatu mobil dikira menyudahi.
” Sayangnya, mereka tidak bisa menggapai perjanjian akhir mengenai durasi maksimal yang diizinkan.”
Para steward pula berkata kalau mereka diperlihatkan memo dari pertemuan Komisi F1 di Spa tahun kemudian di mana konsensus yang didapat merupakan meningkatkan bagian dorongan dari luar ke dalam artikel 39. 6, namun pergantian itu tidak terbuat dalam peraturan berolahraga 2024.
Mereka merumuskan kalau” apalagi bila perkata yang nyata dari Artikel 39. 6 LINK RGO303 kesimpulan yang lebih jelas, aplikasi yang tidak berubah- ubah dalam berolahraga sampai dikala ini tidak menjamin pengesampingan kebijaksanaan yang dicoba oleh pengawasan pacuan oleh kita selaku stewards.”